Pesawat Garuda Rusak, 3 Kloter Jamaah Haji Embarkasi Banjarmasin Delay hingga 13 Jam |
Tiga kelompok terbang (kloter) jemaah haji asal Embarkasi Banjarmasin (BDJ) mengalami keterlambatan tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Arab Saudi hingga 13 jam. Penyebabnya, pesawat pengangkut mengalami kerusakan sebelum terbang dari Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sebenarnya yang mengalami kerusakan hanya pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA8110. Pesawat pengangkut jemaah haji kloter 10 BDJ ini semestinya tiba di Bandara King Abdul Aziz Jeddah pada Rabu (24/07) pukul 06.30 Waktu Arab Saudi (WAS). Namun karena ada gangguan teknis, baru tiba di Jeddah pada pukul 19.55 di hari yang sama.
Kasie Kedatangan dan Pemberangkatan Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah PPIH 2019, Cecep Nursyamsi mengungkapkan, keterlambatan pesawat GA8110 berpengaruh pada penerbangan berikutnya, yakni GA8111 dan GA8112 yang mengangkut jemaah haji kloter 11 dan 12 BDJ. Kloter 11 yang semula dijadwalkan tiba di Bandara Jeddah pada Kamis (25/07) pukul 18.00 WAS, mundur menjadi Jumat (26/07) pukul 02.10 WAS.
"Selanjutnya, kloter 12 (BDJ), yang rencananya tanggal 27 Juli 2019 pukul 00.35 WAS, mengalami perubahan menjadi mendarat menjadi pukul 08.25 di hari yang sama," kata Cecep kepada tim Media Center Haji (MCH), Kamis (25/07).
Pesawat yang mengalami kerusakan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin, kata Cecep, terpaksa menunda keberangkatan karena harus menunggu kiriman spare part dari Jakarta.
Menurutnya, keterlambatan itu tidak terlalu berpengaruh pada persiapan penyambutan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Sebab, pihak maskapai memberitahukan kejadian itu lebih awal sehingga pihaknya langsung berkoordinasi dengan penyedia katering jemaah.
*****
Berita di atas tayang di laman resmi Kemenag RI dengan judul: Ada Kendala Teknis Pesawat, Tiga Kloter Embarkasi Banjarmasin (BDJ) Alami Keterlambatan.Sebelumnya, kerusakan pesawat pengangkut jemaah calon haji juga dilaporkan oleh Kemenag RI dalam laman resminya sebagai berikut:
*****
Terbang 2 Jam, Pesawat Pengangkut Jemaah Calon Haji Putar Balik ke Bandara Asal
Pesawat Garuda Indonesia pengangkut 455 jemaah haji Indonesia asal kloter Ujung Pandang (UPG) 14 mengalami masalah teknis. Kondisi ini membuat pesawat harus kembali ke bandara asal Sultan Hasanudin, Makassar usai terbang 2 jam.
Rencananya pesawat tersebut mengantarkan jemaah haji menuju Bandara Prince Mohammed bin Abdul Aziz di Madinah.
Mengacu laporan Maskapai Garuda Airlines yang diterima Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, pesawat tipe Boeing 747-400 itu mengalami kerusakan hidrolic leaking oil (nose gear) di bagian roda.
Kepala Seksi Kedatangan dan Keberangkatan Daker Bandara PPIH Arab Saudi, Cecep Nursyamsi mengakui kondisi ini baru pertama kali terjadi.
"Ini tidak membahayakan, tapi karena mempertimbangkan keselamatan penumpang, maka diputuskan kembali ke embarkasi keberangkatan," kata dia di Madinah, Rabu (17/07).
Dia menceritakan, pesawat awalnya terbang (take off ) dari Bandara Sultan Hasanudin Makassar sekitar pukul 19.00 Wita. Namun usai dua jam terbang, baru diketahui adanya gangguan teknis di bagian roda pesawat.
Kru pesawat kemudian menginformasikan kepada jemaah jika pesawat akan putar balik ke Makasar. Pesawat mendarat di Bandara Makassar sekitar pukul 02.30 Wita. Jemaah haji kemudian diminta turun dan masuk ke ruang tunggu.
"Jemaah ditempatkan di gate internasional selama menunggu proses penanganan GA 1114 untuk laik terbang," tambahnya.
Pergantian pesawat pun tidak dilakukan karena diprediksi hal ini justru akan membuat jemaah lebih lama menunggu. "Karena bisa jadi pesawat cadangan ada di lokasi lain," jelas dia.
Sekitar dua jam lamanya pesawat menjalani pemeriksaan dan perbaikan. Saat dipastikan pesawat dalam kondisi baik, jemaah kembali diminta masuk ke dalam pesawat untuk berangkat menuju Madinah.
"Sekitar pukul 06.00 Wita, pesawat kembali diterbangkan. Dan sudah sampai di Madinah pukul 11.28 waktu Arab Saudi dengan selamat," ungkap dia.
Dia memastikan peristiwa tersebut tidak mengganggu jadwal keberangkatan jamaah haji dari kloter atau embarkasi lain dari Tanah Air ke Tanah Suci. Persiapan hanya dilakukan petugas yang menyambut jemaah haji di Bandara Madinah.
Dia menuturkan, sesuai aturan penumpang pesawat mendapatkan kompensasi bila penerbangannya mengalami keterlambatan. Sesuai kontrak pada penerbangan haji, maskapai harus memberikan makanan ringan jika keterlambatan mencapai 4 sampai 6 jam. "Jika lebih dari 6 jam, menyiapkan akomodasi dan makan," tandasnya.
*****
Berita di atas tayang di laman resmi Kemenag RI dengan judul: Pesawat Garuda Pengangkut Jemaah Haji Putar Balik, Ini Kronologisnya.
0 Komentar untuk "Duh, Kerusakan Pesawat Warnai Operasional Pemberangkatan Haji Tahun Ini"